Tujuan pertama kami sore ini adalah toko elektronik karena aku membutuhkan laptop dan portable wifi. Balthazar tidak mengedipkan matanya sama sekali saat membayar belanjaanku, seolah Ia baru saja membelikanku permen bukan laptop yang sangat mahal. Padahal aku sudah merasa tidak enak karena memintanya membayarkan barang yang cukup mahal.
Mungkin baginya nilai laptop yang barusan kubeli tidak ada apa-apanya.
Hujan turun cukup deras saat kami makan malam di sebuah restauran yang cukup mewah dan sepi. Untuk yang satu ini, Balthazar sendiri yang memilih tempatnya. Kurasa Ia pernah berkunjung ke tempat ini bersama Alpha Sam sebelumnya. Pengunjung yang datang dipersilahkan memilih tempat makan malam di bilik yang private atau di area bar yang lebih terbuka. Tentu saja Balthazar memilih pilihan pertama.