"Balthazar?" panggilku dengan ngeri. Ia melangkah keluar dari sisi yang sebelumnya ditatap oleh Dimitri, senyuman marahnya tertuju padaku. Ia tidak mengenakan piyamanya, tapi jaket tebal berwarna hitam dan celana yang senada. Rupanya Ia sudah mengetahui kepergianku sejak awal...
"Jangan bergerak dari tempatmu," ancamnya tiba-tiba sebelum menoleh pada Dimitri, masih disertai dengan senyuman marahnya. "Apa kalian tidak pernah diajari sopan santun? Kau dan Viktor sama-sama tidak punya tata krama ya."
Dimitri memang terlihat menegang, tapi ekspresi di wajahnya saat ini masih terlihat tenang. "Maaf, situasiku saat ini tidak memberikanku kebebasan untuk bersikap sopan," balasnya dengan suara rendah. Aku tidak tahu apa ucapannya hanya sarkasme atau betulan.
Balthazar berjalan ke sebelahku, tubuhnya memang terlihat santai tapi aura mendominasi yang memancar darinya saat ini membuatku ingin menjauh darinya. "Jadi apa bayarannya, Dimitri?"