(POV - Alex Brennan)
Aku tahu sebenarnya ada hal yang ingin Cara sampaikan padaku. Aku bisa melihatnya dari kedua mata hijau kebiruannya yang terlihat sedikit sedih.
Ya Tuhan, Ia sangat cantik.
Bahkan saat sedih pun Cara kelihatan sangat cantik. Kedua matanya terlihat lebih terang karena tertimpa cahaya jingga matahari sore ini. Bulu matanya yang panjang membentuk bayangan di pipinya. Samar-samar aku bisa melihat bintik-bintik keemasan di hidungnya yang belum pernah kulihat sebelumnya.
Mungkin karena akhir-akhir ini Cara lebih sering beraktivitas di luar rumah, kudengar Balthazar memaksanya berkebun...
Pandanganku turun sekilas ke bibirnya yang kelihatan penuh dan sedikit memerah karena Ia baru saja menggigitinya. Setelah semua ini selesai aku akan mendedikasikan seluruh hidupku untuk mencium bibir itu. Lalu wajahnya... rahangnya... lekukan lehernya yang kelihatan rapuh dan feminim... kemudian—
Pikiranku berhenti di sana.
Hai manteman! Maaf ya bulan ini aku nggak bisa update 3 chapter sehari ;( tapi tetep aku update rutin sehari satu chapter kok. Karena akhir-akhir ini aku kecapekan, jadi takut juga kalo sakit sampe harus ke rumah sakit, mana lagi pandemi gini hehehe.
Bulan depan aku usahain banyakin lagi.
Terima kasih untuk pengertiannya ;)
Manteman juga jangan lupa jaga kesehatan!
Selamat bacaaaa~