Bella menatap malas tumpukan barang-barang ini. Meski bagus jika sang kakak bangkit secepat ini, namun apakah ini semuanya tidak berlebih-lebihan?
"Kakak ada waktu berkemas sebanyak ini?" tanya Bella tak percaya dengan apa yang dilihatnya.
Bagaimana bisa kak Sindi membawa banyak makanan? Iya, Bella cukup tahu bahwa pesawat milik keluarganya tak akan penuh hanya dengan beberapa bungkus makanan. Namun tetap saja, bukankah ini cukup merepotkan untuk membawanya? Sebenarnya apa yang Kak Sindi pikirkan sih?
"Hem, mau gimana lagi? Di Banjarmasin nggak banyak makanan karena bibi tinggal di dekat hutan sekarang. Mereka mana pernah makan jajan, Bella. Kalaupun aku mau masak buat mereka jauh nyari bahan-bahannya, jadi ya sudah aku bawa makanan yang siap saji aja," jelas sang kakak.