"Bian, Sunny, sudah waktunya aku pergi," ucap Mayang saat menghampiri suami dan anak-anaknya untuk terakhir kalinya.
"Jadi kau memang benar-benar akan pergi, May?" pertanyaan itu terucap untuk yang kesekian kalinya dari bibir Bian. Mayang mengangguk sembari menunjukkan senyuman termanisnya.
"Aku hanya pergi untuk beberapa waktu saja, bukan akan meninggalkan kalian untuk selamanya, Bian. Aku pasti akan pulang untuk memeluk kalian lagi," ucap Mayang tenang sembari mengusap air mata di wajah Bian.
"Jangan lupakan aku saat aku tidak ada di sampingmu. Jangan gantikan posisiku dengan yang lain saat aku tidak bisa memelukmu atau aku akan-" ucapannya terhenti saat memandangi wajah sedih suaminya.
"Atau aku… aku…" Mayang tidak lagi dapat melanjutkan ucapannya karena rasa sedih yang membuncah mendorong air mata dan raungan tangis itu keluar.