MERELAKAN
"Selamat pagi, apa keadaan tubuhmu sudah lebih baik?" tanya Vano sembari menyapa. Meskipun hanya beberapa jam saja ia memejamkan mata, tapi senyumnya tetap cerah pada Cheery.
Seperti tidak ada yang telah terjadi sebelumnya, Vano bersikap sangat santai.
"Aku baik. Dan kau sendiri? Kau hanya tidur beberapa jam dan tertidur dengan posisi duduk. Apa punggung atau pinggangmu tidak sakit?" Cheery balik bertanya.
"Apapun yang kulakukan asal itu bersamamu maka semuanya akan baik-baik saja," jawab Vano sambil tersenyum.
Meski senyuman itu terlihat menawan dan cerah di bibir Vano, tapi Cheery tahu kalau itu adalah senyuman yang dipaksakan Vano untuk menutupi kesedihannya.
Cherry tidak ingin berkata apa-apa lagi. Dia hanya ingin diam memperhatikan dan menunggu apa yang akan Vano katakan sebagai jawaban permintaannya.
"Cherry," panggil Vano lembut, "jika aku melepaskanmu dan membiarkanmu hidup bersama Trian, apa hidupmu memang akan bahagia seperti apa yang kau tegaskan padaku?"