Dimas bangun terlebih dahulu, menyiapkan sarapan. Membuat sarapan simple untuk calon bojo-nya. Dimas tidak sabar menunggu saatnya tiba. Dimas yakin, keluarganya bisa segera menerima Flo. Walaupun nanti pasti ada batu kerikil, contohnya Laras. Setidaknya Dimas sudah berusaha jujur. Walaupun Flo dalam kondisi sedang tertidur, Dimas sudah menjelaskan semuanya. Jadi jangan salahkan Dimas jika nanti Flo akan merasakan nano-nano saat di Yogyakarta. Satu hal yang pasti, Dimas akan selalu menggenggam tangan Flo. Akan melewati semua bersama Flo, baik itu sakit ataupun sukacita.