"Sekarang Gino sadar ... kalau punya saudara kembar cuma bawa beban sama kesialan dalam hidup."
Emosi Gino sudah tidak dapat ditahan lagi, ia mengeluarkan kalimat yang seharusnya tidak pernah ia ucapkan seumur hidupnya di dunia. Membuat Gian yang menjadi tulang punggung di antara kedua adikn kembarnya tidak terima atas apa yang baru saja adik kembarnya katakan.
"Gino!!!" bentak Gian seraya melangkahkan kakinya agar bisa mendekati seseorang yang mengatakan hal tidak sepantasnya.
Gian mengangkat tangannya, mencengkram baju Gino yang lantas menariknya kuat. Memberikan peringatan kepada adik kembarnya juga pelampiasan emosi yang sudaj tidak dapat dikendalikan lagi oleh Gian sendiri.
"Tarik ucapan kamu sekarang juga." Gian mengatakan kalimatnya menggunakan nada suara yang teramat rendah, menunjukkan kepada siapapun bahwa Gian sudah berada di puncak emosinya hari ini.
"Gino nggak bakal narik kata-kata yang jelas udah jelas kebenarannya, kak."