Mata Nevan mengedar, melihat semua yang ada di dalam kamar tamu yang ia tempati saat ini.
Setelah diperhatikan, rumah keluarga Adhitama yang saat ini ditempati dengan yang kemarin terbakar tidak jauh berbeda. Yang membedakan hanyalah suasana hangat yang lebih terasa.
Entahlah, Nevan merasa bahwa mungkin saja rumah yang dulu ditinggalkan ini memang lebih menyimpan banyak memori bahagia daripada memori kelam yang biasa ada di rumah yang terbakar itu.
Nevan memilih untuk menginap.
Dirinya langsung dapat kepercayaan penuh saat berhasil membuat Gian dan Gino tenang. Mereka berdua seolah sedang merenungi apa yang terajadi dengan mereka saat itu juga.
Sangat tenang, diam dan tidak ada lagi kegelisahan yang terlihat.
Itu kenapa Nevan lebih memilih untuk sedikit mengulur waktu demi kesehatan mental kedua anak kembar itu sendiri.
Sekarang ini Nevan hanya bisa berharap dan berdoa agar Gina masih dapat bertahan lebih lama lagi disana.