Gino yang sedari tadi berjalan di samping sang kakak ikut menghentikan langkahnya seraya menatap bingung ke arah Gian.
"Kak." Gino langsung saja memanggil Gian dengan posisinya yang lebih didekatkan kepada kakak kembarnya itu.
"Ada apa?"
Kedua manik hitam Gian bergulir, menatap Gino dengan harapan bahwa adik kembarnya ini mengangkat panggilan dari Gina beberapa saat lalu.
"Gino ...
... kamu tadi dapet telepon dari Gina?"
Pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh Gian sontak membuat tubuh Gino membeku di tempat. Ia baru ingat dengan adik kembarnya saat ini. Gina yang teleponnya ia reject karena sedang berada di ruang makan keluarga Viona.
"Memangnya kakak juga dapet telepon dari Gina?" Bukannya menjawab, Gino malah balik bertanya.
"Kamu nanya gini kek kakak berarti kamu dapet telepon juga dari Gina, kan?" Gino membalas pertanyaan yang lebih mirip dengan pernyataan itu reflek mengangguk.