"Aku tidak marah. Hanya saja aku kecewa dengan sikap kamu yang membohongiku."
"SHENA!"
Panggilan tersebut membuat Shena yang tengah mengikat rambutnya tampak berhenti. Shena kemudian berjalan ke arah pintu kamarnya kemudian membuka pintu tersebut.
"Ada apa, Bun?" tanya Shena saat melihat Mina berdiri di depan pintu kamarnya.
"Sudah selesai beres-beresnya?" tanya Mina.
"Sudah, Bun" jawab Shena.
"Ayo langsung turun. Ayah bisa telat berangkat kerja," kata Mina membuat Shena mengernyit.
"Maksudnya bagaimana, Bun? Shena berangkat sekolah dengan--"
"Dengan Ayah, sayang" kata Mina membuat Shena semakin bingung.
"Kenapa dengan Ayah, Bun? Biasanya juga Shena berangkat bersama Dean," kata Shena.
"Dean sedang ada kesibukan di sekolah. Jadi, dia tidak bisa jemput Shena," ujar Mina menjelaskan pada Shena.
"Kesibukan?" tanya Shena.