Petang itu Fathan memutuskan untuk pulang. Sampainya di rumah, tampak pintu yang terbuka dengan lebar. Angina kencang sekali sore itu, bahkan sampai membuat dedaunan kering bertaburan di halaman rumah. Ketika Fathan meletakkan tasnya di atas meja, ia pun mendengar ada suara dari arah luar.
Fathan mengurungkan niat untuk duduk, lalu berjalan mencari sumber suara. Dan ternyata ada Alleta yang sedang menyapu halaman rumah. Fathan berdiri di ambang pintu sambil memperhatikan gerak gerik Alleta. Sedangkan Alleta fokus dengan sapu dan kotoran yang sedang ia bersihkan.
Setelah semua selesai, Alleta memutuskan untuk menyudahi dan masuk ke dalam rumah. Ketika Alleta memutar tubuhnya, ia mendapati Fathan sedang memperhatikan dirinya. Kedua mata mereka saling bertemu dan bertatapan untuk beberapa detik.
"Kenapa dia diam di sana?" gumam Alleta dalam hati.