"Aku hanya mengantarkan kakak kamu. Sekarang sudah ada Anton, aku tinggal dulu ya. Anton, aku titip kakak kamu." Darren melihat arlojinya karena memang sebentar lagi dia pun harus memimpin rapat.
"Siap kak!"
"Aku bilang juga tidak usah mengantarkan aku. Ya sudah hati-hati dijalan." Calista mengecup punggung tangan Darren dan mereka berpisah setelah Darren mengecup puncak kepala Calista.
"Ayo mbak, langsung saja ke ruangan om Donni." Anton mengajak sang kakak untuk masuk meskipun pemiliknya masih rapat penting.
"Anton,"
"Maaf, aku masuk duluan. Selamat bekerja ya. Kamu hebat sekali langsung dipromosikan menjadi sekretaris presdir. Oya, tolong bawakan minuman untuk kakakku." Jawab Anton dengan senyum tipisnya. Ayu merasakan ada yang asing dengan senyuman itu. Senyuman hangat yang pernah dilihat, kini hilang dari bibir lelaki didepannya itu.
Halo teman-teman reader, boleh minta tolong sumbang POWER STONE nya 1pc saja setiap hari ke judul novel saya yang baru: SIAP, KOMANDAN! ?
Terima kasih banyak yaa...