Tải xuống ứng dụng
25% Ataksia / Chapter 1: Prolog
Ataksia Ataksia original

Ataksia

Tác giả: murni_wulandari

© WebNovel

Chương 1: Prolog

Hujan deras mengguyur sebagian besar daerah di Jakarta kala itu, tak terkecuali di sebuah rumah sakit swasta ini. Seorang gadis cantik yang duduk di sebuah kursi roda itu tengah menikmati hembusan angin dan sedikit cipratan air hujan dari depan kamar rawat inapnya. Gadis ini menyukai hujan, menurutnya hujan bisa menghapus segala kesedihannya.

"Ngapain, Yas? Kok di luar? Nanti sakit lho," ucap seorang cowok seumuran dengan Yasmina.

"Ngeliatin hujan, Jav! Aku pengen hujan-hujanan," sahut Yasmina—gadis penyuka hujan ini.

"Nanti sakit, Yas! Ayo masuk!" Kanigara Javier Chisbiyyah—nama lengkap cowok yang kini sudah berdiri di belakang kursi roda Yasmina dan bersiap membawa Yasmina kembali ke kamarnya.

"Kan udah sakit! Bentar, Jav!" cegah Yasmina saat Javier mau mendorong kursi rodanya kembali ke dalam. "Lima menit! Habis itu kita masuk! Ya?" Yasmina memasang wajah memelasnya agar mendapat persetujuan dari Javier.

"Tiga menit! Nggak bisa ditawar!" putus Javier karena tidak tega melihat wajah melas Yasmina.

"Thank you, Javier!" senyum mengembang di bibir gadis itu. Javier melepas hodie yang dia kenakan.

"Sini, pake ini!" Javier memutar kursi roda Yasmina agar menghadap ke arahnya, berlutut di depannya lalu memakaikan hodie itu pada Yasmina.

"Nanti masuk angin!" Javier meralat ucapannya agar tidak diprotes oleh Yasmina lagi. "Kamu ini bandel banget dibilangin!" Javier mengacak pelan puncak kepala Yasmina, hal yang selalu cowok itu lakukan.

"Tapi sayang kan?" goda Yasmina.

"Kalo nggak sayang mana mungkin aku mau makein hodieku ke kamu? Mending aku pake sendirilah kan dingin!" Javier memang kini hanya menggunakan kaos oblong tipis berwarna hitam.

"Berarti kalo udah pake hodie kamu, aku boleh lama-lama liatin hujannya?"

"Nggak ada, Yas! Nanti aku yang masuk angin, kalo aku sakit nanti yang nemenin kamu siapa, Cantik?" Javier mencubit pipi Yasmina gemas.

"Jangan gombal terus, ih!" Yasmina memukul pelan lengan Javier.

"Udah lebih dari tiga menit, ayo masuk!" Javier berdiri.

"Kamu curang! Kan aku belum liatin hujan, kamu ngajak ngobrol terus dari tadi!" Yasmina ngambek.

"Ya udah iya, tiga menit lagi! Nih, aku balikin lagi kursi rodanya!"

Javier tidak akan pernah bisa marah jika sudah berhadapan dengan Yasmina. Pertemuan mereka di rumah sakit ini sudah ditakdirkan. Rumah sakit ini milik keluarga Yasmina, ayahnya menjabat sebagai Direktur Utama. Dan dokter yang menangani Yasmina adalah ayah dari Javier. Tapi pertemuan Yasmina dan Javier bukan melalui mereka berdua. Javier bersekolah di SMK jurusan teknik mesin sedangkan Yasmina di SMA jurusan IPA, sekolah mereka berhadapan tapi mereka justru bertemu di rumah sakit ini. Lucu bukan. Tangan takdir. Semoga tidak mempermainkan dua remaja ini.

***


next chapter
Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C1
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập