"Besok kau boleh ikut ke ruangan Abare untuk membesuk Abare," ucap Chisaki.
Wajah Momo yang awalnya terlihat lesu dan tak bersemangat langsung berubah cerah. Ia yang semula memunggungi ayahnya, kini berpaling dan duduk. Ia bangkit dan memegang lengan ayahnya, saking senangnya ia langsung memeluk lengan ayahnya yang tersampir di atas selimut tebal Momo.
Ya, Momo sadarkan diri setelah beberapa jam pingsan. Ia masih berada di rumah sakit, dan kebetulan rumah sakit tempat ia dirawat sama dengan rumah sakit yang menjadi tempat Leony dan Abare dirawat.
"Benarkah Otou-San? astaga aku senang sekali. Aku mau menyampaikan langsung permintaan maaf ku pada Abare dan Leony. Aku tidak tenang kalau tidak meminta maaf langsung pada mereka," ungkap Momo pada sang ayah.
Chisaki menatap anaknya dengan tatapan menelusuri, berusaha mendalami isi tatapan mata anaknya itu, mencari apakah ada kebohongan di sana.
"Ingin meminta maaf, atau melepas rindu?"