Tapi keesokan harinya, aku mendapat telepon dari Rendi bahwa ada dua 'pasien' lagi baru datang. Aku heran kenapa banyak yang datang kepadaku, ya? padahal aku tidak memberikan pengumuman apa pun juga.
"Sungguh mba, kami juga tidak tahu! apa mungkin waktu lalu itu! kan banyak pelanggan datang !" tebak Indah dan Rendi.
"Ya mungkin juga, sudah! aku tak menyalahkan kalian kok !" kataku tersenyum.
"Nah itu mba, ada satu datang !" ujar Rendi. Aku melihat seorang bapak datang dengan mobil mewah. Dia tidak sendiri dengan seorang lelaki berusia remaja,.
"Selamat pagi !" sapanya,.
"Pagi !" jawab kami semua, kemudian dia bertanya tentangku, Indah menunjuk kepadaku, aku tersenyum dan mempersilahkan duduk.
"Kenapa sih, bokap bawa gue kesini! emang mau masak ?" ucap si remaja cuek tapi terlihat tidak suka.
"Diam kamu! Ayah mau ngomong sama dia !" bentaknya, dia menurut.
"Iya tuan, ada yang bisa aku bantu ?" tanyaku.
"Betul nyo .. eh mba !" jawabnya gugup.