Langit biru yang cerah, sejauh mata memandang tidak ada awan yang terlihat, sinar mataharipun membuat permukaan air berkilau layaknya perak.
Matahari pagi terasa agak dingin, angin laut yang berhembus pun menambah rasa sedih, tetapi kerumunan orang di pinggir pantai tidak merasakan rasa dingin itu, hanya menatap ke arah laut dengan mata berapi-api.
Didalam kerumunan orang itu pun terlihat cukup aneh, disana terdapat anak usia sekitar 4 atau 5 tahun dengan hidung beringus, remaja yang membawa sebuah pedang besi. dengan keadaan seperti itu harusnya akan sangat ramai, tetapi yang terjadi saat ini hanya hening, namun tubuh gemetar mereka berkata bahwa hati mereka tidak sehening seperti kelihatannya.
Tiba-tiba permukaan laut terlihat seperti ternodai darah, ombak pun bergulung dengan kasar, seperti ada binatang buas dari neraka yang keluar dari dasar laut, tapi para 'pengintai' ini tidak terlihat ketakutan, bahkan terdengar sorakan bergemuruh membanjiri pantai.
Sesaat berikutnya, seorang anak remaja tanpa baju terlihat keluar dari dasar laut membawa sebuah 'Seaking' sangat besar yang setiap gerakannya menyebabkan getaran pada air laut.
"wooooww dia berhasil mengalahkan seekor seaking dilaut dengan tangan kosong, kakak Longinus sangat kuat"
"idiot, apa yang aneh dengan itu, ini bukan pertama kali dia melakukannya, yang harus kamu fokuskan adalah kakak longinus mengalahkannya dalam 30 menit"
"aku tidak tau kapan aku akan sekuat kakak longinus"
"mari kita diskusikan ini ketika kamu sudah bisa menyelam ke dasar laut dan berlatih disana seperti kakak longinus"
Bocah bernama longinus itu terlihat tersenyum ramah, yang memberi kesan dapat dipercaya dalam pandangan pertama.
"Bucky, bawa daging seaking ini dan bagikan dengan yang lain" Longinus meloncat tinggi dan memberikan pukulan kepada seaking yang membuat terbagi setengah secara langsung.
anak yang diperintah tadi berjalan dengan kepala tegak layaknya sebuah kehormatan diberi tugas oleh longinus, sedangkan anak-anak lain hanya menatapnya dengan tatapan iri.
"Kakak Longinus, aku janji akan menyelesaikan tugas ini" Bucky berjalan menuju setengah bagian dari seaking, mengikatnya dengan tali dan menarik bersama dengan anak-anak pengintai lain untuk membawanya keluar dari laut.
"oiya ka longinus, ini koran terbaru, aku hampir lupa memberikannya padamu" dengan hati-hati ia memberikannya ke longinus.
"maaf merepotkan" longinus tersenyum dan berterima kasih.
"tidak tidak... sama sekali tidak merepotkan ko" bucky menjawab dengan tergagap lalu lari kembali ke seaking tadi untuk dibawa bersama temannya.
------
pinggir pantai itu penuh dengan aroma masakan, tetapi longinus tidak tergoda dan tetap melanjutkan latihannya hingga selesai sebelum akhirnya membawa tubuhnya yg lelah untuk duduk diatas karang dan memegang sebuah daging panggang yang cukup besar untuk sarapannya sambil membuka koran untuk mencari informasi.
pada saat itu, longinus terlihat tak acuh, jika saja bucky dan yang lainnya melihat longinus mungkin mereka akan terheran-heran, bagaimana seorang longinus yang biasanya tersenyum ramah memiliki sisi lain seperti ini.
Longinus perlahan menutup koran di tangannya, hingga senyum muncul diwajah tak acuhnya
"aku telah 3 tahun berada di dunia ini, dan akhirnya aku tau era apa aku berada"
mata longinus terlihat fokus pada headlines koran yang dipegangnya yang diisi dengan huruf sangat besar -Akhir era bajak laut, Raja Bajak Laut Roger akan dieksekusi mati-
Longinus dengan santai memakan daging panggang ditangannya sambil berfikir "sejauh perkiraanku, pulau tempatku saat ini berada di awal Grand Line, walaupun aku tidak tau rute mana dari 7 rute yang ada, tapi dari gelombang era bajak laut, tempat ini akan memiliki banyak masalah, dan bajak laut yang mampir pun tidak hanya bajak laut kecil yang memiliki nilai buronan 2 sampai 10 juta"
"berdiam disini dan berhadapan dengan bajak laut tanpa bisa diprediksi atau pergi menjadi angkatan laut"
"dengan bakat yang dimiliki tubuh ini, yang kurang hanyalah bimbingan secara sistematis, lagipula tidak semua anak terlahir seperti luffy yang dilatih oleh garp sejak kecil, dan dibimbing 'Dark King' Reyleigh saat dilaut, bagiku bergabung dengan angkatan laut akan memaksimalkan bakat yang kumiliki, ini keuntungan pertama"
"jika aku ingin memiliki tempat di laut ini, akan sangat mustahil meningglkan bantuan yang diberikan oleh benda itu, maka jika aku tidak bisa berhenti membunuh, akan lebih baik jika aku menjadi angkatan laut yang secara terhormat membunuh bajak laut, ini keuntungan kedua"
"keuntungan ketiga jika aku ingin membuka tali pendahuluku, ini juga bisa menggunakan intel angkatan laut dan pemerintah"
"lebih jauh lagi, yang dikatakan golongan tidak lebih dari sekedar kepentingan bagiku, yang jika dibutuhkan aku tidak akan segan-segan berjalan dikegelapan"
dari kejauhan terdengar teriakan yang membuyarkan fikiran longinus
"kakak kakak, gawat kak gawat" seorang anak berambut biru berkata dengan ngos-ngosan
wajah dingin longinus berubah seketika menjadi hangat, "ada apa fitz? tenangkan dirimu dan ceritakan apa yang terjadi"
mungkin karena dirasa memiliki back up, wajah tegang fitz berubah menjadi tenang, tapi kakinya tetap bergetar yang membuktikan rasa takut dalam hatinya belum hilang sepenuhnya "bajak laut badak raksasa Alex, bajak laut dengan buronan 37 juta berlabuh di desa kita"