Nayla yang mendengar suara Edwin langsung menoleh ke arahny. Dia menatapnya sambil terdiam untuk beberapa saat, lalu berkata dengan sedih, "Halo, Kak Edwin."
"Oh, ada apa, ada apa, siapa yang membuatmu kesal? Katakan padaku, dan Kak Edwin akan menghajarnya untukmu!" Edwin melihat ekspresi Nayla yang sedih dan segera menepuk dadanya dan berkata dengan semangat.
"Kakak..." Nayla mengerucutkan mulutnya dan berkata dengan tidak senang.
Seketika tubuh Edwin membeku saat mendengar jawaban Nayla.
Setelah beberapa saat, dia berkata dengan takut pada Nayla, "Ini ... Kalau itu Kakakmu, aku benar-benar tidak berani berurusan dengannya. Dia yang akan menghajarku pada akhirnya."
"..."
Nayla memandang Edwin dengan mata berkaca-kaca dan terdiam.
"Tidak, aku tidak mengerti kenapa Kakak selalu menghindar dariku beberapa hari terakhir ini…"
--
Nayla terdiam beberapa saat, lalu dia berkata dengan suara rendah, "Aku tidak tahu kenapa, tapi akhir-akhir ini Kakak selalu menghindariku."