"Kakak, bisakah aku menyentuhnya?" Nayla tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Andre dengan mata yang berbinar-binar, "Apakah itu akan turun?"
Andre masih terdiam.
Melihat kakaknya yang masih diam, Nayla mengira bahwa Andre tidak merasa keberatan, jadi dia langsung mengulurkan tangannya ke arah alat vitalnya.
Andre segera berbalik saat melihat tangan Nayla yang terulur dan menatapnya dengan gugup, "Jangan sentuh itu."
"Kenapa?" Nayla bertanya dengan heran.
"..." Andre menyipitkan matanya dan mengertakkan gigi. Dia bergumam dengan pelan, "Sejujurnya, terkadang aku ingin mengajakmu mencari udara segar seperti apa yang kulakukan pada Edwin."
? ? ?
Nayla menatapnya dengan bingung.