Samuel tersenyum dengan pasrah dan melirik arloji di pergelangan tangannya. Lalu dia berkata kepada Clarise, Bibi Edwin. "Sudah larut. Karena ada tamu di rumahmu, aku akan pulang dulu."
"Kenapa?" Begitu Edwin mendengar kata-kata ini, dia berkata dengan rasa kasihan, "Jangan buru-buru pulang, Paman. Tidak bisakah kami berjanji untuk tidak mengganggumu sehingga kau bisa menetap lebih lama di sini?"
"Tidak." Samuel tersenyum padanya dan melanjutkan, "Aku lebih suka menghabiskan waktu berdua saja dengan bibimu."
"..."
Orang ini ...
Dasar sial!!
Edwin merasa hatinya sakit setelah mendengar kata-kata Samuel.
"Aku akan mengantarmu pulang." Bibi Edwin menyerahkan topi dan topeng kepada Samuel, dan kemudian berkata dengan lembut ke arahnya.
"Oke." Samuel mengangguk.
"Paman, aku akan mengantarmu juga!!"
--
"Paman, biarkan aku ikut mengantarmu juga!!" Edwin berkata dengan gembira ke arah Samuel.