Di atap aula, sesekali terdengar nyanyian burung yang menambah sentuhan kenyamanan pada halaman kecil rumah ini pada sore hari.
Andre berjalan pelan di sepanjang jalan batu ke pintu masuk aula. Lalu dia berhenti di depan pintu kayu itu dan mengulurkan tangan untuk mengetuknya dengan pelan.
Setelah beberapa saat, sebuah suara yang dalam dan ramah terdengar dari dalam. "Masuk."
Andre ragu-ragu sejenak sebelum mendorong pintu kayu itu.
Ada beberapa kamera di ruangan itu dan beberapa anggota staf yang berdiri di dekatnya sambil memegang papan lampu dan mikrofon di tangan mereka.
Orang yang duduk di belakang layar monitor berbalik dan memandang Andre yang berdiri di depan pintu. Dia tersenyum dan berkata. "Kau sudah datang."
--