Tải xuống ứng dụng
3% A Girls Dream season 1 / Chapter 3: Pertemuan Bella & Byeolna

Chương 3: Pertemuan Bella & Byeolna

Mendekati hari kelulusan,Byeolna datang kesekolah Bella dan bertujuan untuk bertemu Bella dan mengajaknya makan bersama.

"Bella, hai." Byeolna menyapa Bella.

"Eh hai, apa kabar?" Bella menyapa balik.

"Baik," Jawab Byeolna.

"Nanti sepulang sekolah, kita makan sebentar ya. Setelah itu aku antar kamu pulang." Kata Byeolna lagi.

"Sebentar saja ya!" Bella meminta kepada Byeolna.

"Iya." Kata Byeolna sambil memohon.

"Baiklah, kalau begitu nanti kita ketemu disini lagi ya!" Kata Bella.

"Ok." Jawab Byeolna.

Byeolna meninggalkan tempat sebentar untuk berjalan-jalan sembari menunggu Bella selesai pelajaran.

"Wuah, sekolah ini sangat bagus lokasinya, untuk melakukan dance cover disini bisa juga." Gumam Byeolna sambil berjalan sendiri.

Jam pulang sekolah Bella sudah selesai, Bella yang sudah ada janji dengan Byeolna segera menemui Byeolna ditempat mereka bertemu tadi.

"Yaahh, Byeolna kemana?" Dalam hati Bella bertanya.

"Hai Bella, maaf menunggu lama ya?" Kata Byeolna merasa lama datang.

"Tidak, baru saja aku sampai. Aku kira kamu sudah sampai disini lebih dulu." Kata Bella.

"Sekali lagi maaf ya." Kata Byeolna meminta maaf lagi.

"Tidak Apa-apa." Jawab Bella sambil senyum manis.

"Kita pergi sekarang!" Tanya Byeolna.

"Ayo." Jawab Bella segera pergi.

Byeolna langsung pergi ketempat parkir dan mengambil mobilnya, Bella kaget sekali karena baru kali ini Byeolna menemui dia mengendarai mobil.

"Wuaaahh, ini mobil kamu?" Tanya Bella dengan kagum.

"Iya, ini mobilku. Tapi memang tidak sering aku pakai, aku pakai saat aku membawa barang banyak saja." Jawab Byeolna bersikap tetap sederhana.

"Keren sekali, kamu beli mobil ini sendiri?" Tanya Bella masih belum percaya.

"Ayo masuklah dulu, kita ngobrol didalam sambil jalan." Ajak Byeolna.

"Ah iya. Sampai lupa kalau mau ke cafe. Heheheheh." Kata Bella.

Bella berjalan menuju mobil dan masuk dari arah pintu berlawanan dengan Byeolna. Setelah dia masuk, dia melihat sekeliling isi mobil, atap mobil, bangku belakang. Mobil Byeolna yang keren membuat bella kagum. Bella jadi penasaran sebenarnya Byeolna ini orang seperti apa.

"Byeolna, mobil kamu benar-benar keren. Boleh aku tanya padamu?" Bella meminta ijin dengan sedikit canggung.

"Silahkan, bebas kamu mau tanya apa?" Jawab Byeolna.

"Sebenarnya profesi orang tua kamu apa? Sedangkan kamukan sedang bersekolah di sekolah tari. Tetapi...." Kata Bella lebih canggung lagi.

"Maksut kamu, bagaimana bisa aku punya mobil ini dengan hasilku sendiri? Begitukan?" Byeolna menegaskan dengan halus.

"Heheheeheh, maaf. Jangan tersinggung." Kata Bella.

"Tidak kok. Ok aku ceritakan, aku Byeolna seorang gadis yang bersekolah di sekolah tari di kota busan, dan orang tuaku hanyalah pegawai swasta. Dan bagaimana aku bisa mendapatkan mobil ini, karena dari hobbyku menari, aku bisa menjadikan hobbiku sebagai penghasilanku. Disekolah aku memiliki group dance dan kami aktif dalam setiap acara diluar sekolah. Jadi, dari hasil itulah aku bisa mendapatkan mobil ini. Begitu." Byeolna menjelaskan dengan santai saja.

"Sungguh luar biasa, kamu ternyata seorang dancer yang sudah pernah tampil dimana-mana?" Bella kagum dengan prestasi Byeolna.

"Bukan apa-apa, hanya sekedar hobbi. Dan besok kelulusan disekolah kamu, kami akan tampil disana." Byeolna memberitahu Bella.

"Jadi kemarin setiap hari kamu dan teman-teman kamu datang kesekolahku untuk membicarakan penampilan kalian?" Tanya Bella.

"Iya," Jawab Byeolna sambil menyetir mobil.

Setelah obrolan yang sangat panjang, sampailah mereka disebuah cafe kopi yang sangat terkenal dengan khas kopinya. Akhirnya mereka masuk kedalam dan mencari tempat duduk.

"Bella,, kita disini ya!" Kata Byeolna.

"Ah ok, disini tidak apa-apa." Jawab Bella.

"Aku pesankan dulu, kamu mau kopi apa?" Byeolna akan memesankan kopi untuk Bella.

"Coffee milk saja." Bella menjawab sambil melihat kertas menu.

"Baiklah, tunggu disini sebentar." Kata Byeolna lagi.

Sambil menunggu, Bella pun menonton acara televisi yang disiarkan oleh cafe tersebut. Tiba-tiba ada satu acara yang menampilkan suatu kemampuan para idol.

"Andaikan aku bisa seperti mereka." Kata Bella dalam hati.

Setelah beberapa menit, Byeolna datang dengan membawa mimuman dan makanan. Kemudian mereka makan sambil berbincang.

"Kamu mau ikut acara itu?" Kata Byeolna sambil menunjuk ke arah siaran TV.

"Ah, tidak tidak. Aku tidak bisa seperti itu." Kata Bella dengan menggeleng kepala.

"Yang tidak bisa, akan bisa." Kata Byeolna menyemangati.

"Apa seperti itu?" Tanya Bella.

"Iya, mereka yang sudah menjadi idol, tidak semua dari awal bisa menari. Tetapi mereka suka dengan musik. Dan mereka mengikuti sebuah audisi sebagai penyayi dalam agency, disitu mereka akan diajarkan untuk bernyayi dan menari, begitu." Jawab Byeolna.

"Ouuhh, begitu. Aku baru tahu ternyata proses mereka seperti itu. Terus berapa lama mereka mengikuti training idol itu?" Tanya Bella penasaran.

"Tidak pasti, ada yang hanya 1tahun mereka bisa debut, ada yang 10tahun mereka baru bisa debut. Tergantung kemampuan mereka dan agency melihat kemampuan mereka untuk pantas atau tidak mereka debut." Jawab Byeolna dengan sangat jelas.

"Waw, luar biasa. Mereka melewati waktu selama itu untuk bisa menjadi sukses seperti sekarang?" Bella terus bertanya.

"Yups,lalu setelah kelulusan nanti, kamu akan melanjutkan kemana?" Tanya Byeolna balik.

"Aku ingin sekali masuk kesekolah yang khusus untuk tari, tetapi aku tidak tahu dimana?" Jawab Bella dengan bingung.

"Masuk saja kesekolahku! memang sih sekolahku tidak begitu terkenal, tetapi disana bisa belajar semua tarian. "Byeolna menyarankan.

"Benarkah?" Bella sangat bersemangat.

"Iya, dan kamu masih bisa pulang kerumah, karena disana tidak diharuskan untuk di asrama." Jawab Byeolna.

"Wuaahhh, nanti coba aku meminta Paman untuk mendaftarkan kesana." Bella sangat senang.

"Yes, yes, yes. Aku akan ada teman lagi. Heheheh." Kata Byeolna ikut senang.

Perbincangan Byeolna dan Bella sangat hangat dan akrab, pertemanan mereka mulai mengalir dan Byeolna sudah mulai mengenal Bella lebih dekat. Begitu sebaliknya. Dan akhirnya Bella menemukan teman yang mendukung kegemarannya yaitu menari dan bernyayi. Hari sudah mulai sore,Byeolna segera mengantarkan Bella kembali kerumah.

"Tidak terasa perbincangan kita sampai melupakan waktu hingga sore begini. Heheheh." Kata Bella.

"Iya, ayo kita pulang." kata Byeolna.

"Ah iya, ayo." Bella menjawab dan berdiri dari tempat duduknya.

Mereka keluar cafe dan masuk kedalam mobil.

Kemudian Byeolna mengantarkan Bella kembali kerumah, sekalian Byeolna ingin tahu rumah Bella. Setelah beberapa menit perjalanan, akhirnya mereka sampai dirumah Bella.

"Akhirnya sampai juga." Kata Bella.

"Ini kah rumahmu Bella?" Tanya Byeolna.

"Iya, ini rumahku. Aku tinggal bersama Pamanku. Biasanya jam segini paman masih di kios." Jawab Bella.

"Mana kiosnya?" Byeolna bertanya karena ingin tahu.

"Itu disana." Bella sambil menunjuk arah seberang jalan.

"Apakah itu yang bersih-bersih Paman kamu?" Byeolna bertanya lagi.

"Iya, ayo mampir sebentar." Bella dengan baik mengajak Byeolna.

"Ah, iya." Byeolna sambil keluar dari mobil.

Bella yang rindu sekali dengan Paman, karena dia seharian tidak membantu Paman di kios, segera menghampiri Paman dan meminta maaf.

"Paaaaaman, maafkan aku tidak membantumu dikios." Bella berlari dan berteriak.

"Beri salam dulu! Baru pulang langsung teriak." Kata Paman.

"Maaf Paman," Bella meminta maaf dengan wajah imutnya.

"Sudah tidak apa-apa, tapi darimana saja kamu?" Tanya Paman.

"Ah, kenalkan dulu Paman, ini temanku bernama Byeolna." Bella memperkenalkan Byeolna kepada Paman.

"Salam kenal Paman, aku Byeolna." Byeolna memberi salam sambil membungkuk.

"Kami habis makan sebentar, dan kami saling bertukar pikiran tentang menari dan bernyayi. Kemudian Byeolna memberitahuku tentang sekolahnya yang khusus tari." kata Bella bercerita panjang.

"sudah, ajak Bella masuk kedalam! Kita ngobrol di dalam setelah ini Paman menyusul." Paman menyuruh Bella dan Byeolna masuk kedalam rumah.

Bella mengajak Byeolna masuk kedalam rumah dan mengajak keliling rumah.

"Maaf ya Byeolna, rumahnya kecil dan sempit." Bella merasa sedikit tidak enak kepada Byeolna.

"Tidak apa-apa. Yang penting nyaman ada tempat untuk berlatih kamu menari." Jawab Byeolna yang bersifat ramah.

"Hahahahaha, kalo menari, aku biasanya dikamar ,karena diatas lebih luas dan tidak terganggu orang banyak." Kata Bella.

"Jadi kamu sering berlatih menari sendiri?" Tanya Byeolna memulai obrolan yang berisi.

"Iya, duduk dulu aku buatkan minum. Aku sering berlatih setelah membantu Paman menutup kios." Jawab Bella sambil membuatkan minum.

"Kamu berlatih dari mana?" Tanya Byeolna lagi sambil melihat Bella.

"Lebih sering aku lihat dari media sosial, karena aku masih malu, jadi sekedar menari saja." Bella juga menjawab lagi.

"Oh begitu. Boleh aku lihat ruang latihan kamu?" Byeolna ingin tahu ruangannya.

"Boleh, setelah ini ya. Tapikan tempat latihannya di kamar." Kata Bella malu.

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin lihat." Jawab Byeolna sambil senyum.

Minuman Byeolna sudah jadi, dan mereka mengobrol sebentar di ruang tamu kemudian Bella menunjukkan kepada Byeolna keruang latihan Bella yaitu dikamar. Dan merekapun naik kelantai 2.

"Masuklah, ini kamarku. Maaf, tidak begitu bagus." Kata Bella.

"Kamu ini dari tadi bilangnya selalu merendah, santai saja." Kata Byeolna sambil tersenyum.

"Silahkan lihat-lihat dulu!" Bella mempersilahkan.

"Wuaahh, foto kamu banyak sekali." Byeolna kagum kecantikan Bella yang ada di foto.

"Iya, itu dulu waktu aku kecil. Tapi sekarang aku tidak seyakin itu untuk foto ataupun tampil didepan umum." Jawab Bella tidak yakin.

"Kenapa?" Tanya Byeolna.

"Karena semakin banyak orang yang pandai berada di depan umum dan banyak orang yang berbakat, maka dari itu aku selalu tidak percaya diri jika harus tampil di depan umum." Bella menjawab dengan jelas.

"Mulai sekarang, buang rasa malu kamu, apa yang kamu suka, lakukanlah! Aku, termasuk juga Paman pasti akan mendukungmu." Byeolna bersemangat untuk mendukung impian Bella.

Bella bisa tersenyum lebar karena Byeolna selalu memberi semangat Bella dan membuatnya lebih percaya diri.

"Bella, kita coba dance disini yuk! Aku mau lihat tarianmu." Byeolna mengajak Bella.

"Tapi Byeolna, aku masih belum bisa, aku malu." Kata Bella lebih malu-malu lagi.

"Ayolah! Sekali saja,setelah itu aku akan memperbaiki gerakanmu." Byeolna tetap membujuk Bella.

"Ok," Kata Bella pasrah saja.

Bella mengambil handphonenya dan menyalakan lagu yang biasa dia pakai untuk latihan. Byeolna duduk sambil melihat dan meneliti gerakan Bella, sangat teliti dan detail Byeolna melihatnya. Bella pun mulai menari dan menikmati musiknya, ada sekitar 3menit Bella menari.

"Wuaaaaahhhh, waaaw. Kerennn." Byeolna sambil bertepuk tangan.

"Aku jadi malu." Kata Bella tersenyum malu.

"Kamu tidak terlalu parah kok untuk seorang pemula, gerakanmu bagus. Cuma mungkin agak diperlebar dan diperluas lagi, jangan terlalu sama persis dengan aslinya,ok!" Kata Byeolna memberi semangat Bella.

"Baik guru Byeolna." Bella sambil membungkuk.

"Jangan begitu, aku hanya membagi ilmu saja." Kata Byeolna jadi malu.

Dari bawah terdengar suara Paman yang memanggil Bella dengan berteriak.

"Bella,,,, kamu sedang apa?" Teriak Paman.

"Iya Paman, aku baru saja selesai berlatih menari dengan Byeolna. Ada apa?" Tanya Bella dari kamar atas.

"Ajak turun Byeolna, makanan sudah siap, ajak dia untuk makan dulu sebelum dia pulang!" Paman berteriak dari bawah.

"Iya Paman, sebentar lagi kami turun." Jawab Bella.

"Paman tunggu dibawah ya." Kata Paman lagi.

"Iya." Jawab Bella.

Bella dan Byeolna langsung turun kebawah untuk makan bersama paman. Sudah terbiasa Paman yang memasak.

"Ayo ,ayo, ayo makan dulu kalian! Byeolna , sebelum pulang, kamu harus menikmati masakan Paman!" Paman mengajak Bella dan Byeolna makan.

"Baik Paman, terimakasih Paman." Kata Byeolna sembari duduk bersama dengan Bella dan Paman.

"Bagaimana kegiatanmu hari ini ,Bella?" Paman bertanya sembari makan.

"Sangat menyenangkan, aku diajarkan banyak hal dengan Byeolna, baru saja aku diajari menari yang benar dengan Byeolna." Bella bercerita kepada Paman.

"Itu lebih baik, kamu tau Byeolna,Bella ini sangat tidak percaya diri kalau menari, Paman ingin dia menggapai mimpinya." Kata Paman kepada Byeolna.

"Bella pasti akan menggapai mimpinya paman, dia mempunyai bakat. Aku yakin dia bisa." Kata Byeolna yakin.

Dari perbincangan itu,Bella tersenyum lebar melihat dua orang yang mendukungnya ini akan selalu menemaninya. Dan Byeolna pun pamit pulang setelah seharian dia menemani Bella.


next chapter
Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C3
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập