/ Teen / A Bad Boy Tries To Fall in Love
Không đủ số lượng người đọc
Tóm tắt
Aku menatap gerbang yang menjulang tinggi di hadapanku, dengan bermodal nekat aku
memilih sekolah yang lumayan jauh dari rumahku. Dengan langkah yang tegak dan dagu di angkat aku
langsung berjalan masuk ke dalam sekolah.
Ah betapa tidak sekolah ini sekolah impian untuk di daerah kampung yang lumayan besar
ini. Murid yang banyak, sekolah yang memilki banyak ruangan hanya untuk tempat
estrakuliner, ruang laboratorium, basket dan juga segala tetek bengek jenis olahraga.
Suasana yang masih segar karena memilki banyak pohon yang rindang dan juga di depan
sekolahan ada hamparana sawah yang luas, bukankah itu surga dunia?
Matahri mulai bersinar dengan malu-malu, bersamaan itu setiap murid akan selalu datang
ke sekolah ini dan juga akan selalu bersenda gurau dengan teman sebayanya.
Dengan langkah malu-malu aku masuk ke dalam sekolahan yang sudah terlihat beberapa
anak murid yang sudah siap melakukan Masa Orientasi Sekolah yang di laksanakan oleh
panitia osis.
Bruk
“Eh sorry, engga sengaja.” aku mengusap lututku yang sedikit licet karena tersungkur
badanku olehnya. Aku menatap matanya dan seketika aku meneguk ludah dengan susah
payah.
‘Sialan apakah dia badboy yang akan memaki gue?’ batinku bertanya-tanya sedangkan
lelaki yang ada di hadapanku hanya diam sembari menatapku tanpa berkedip.
“Lo gpp?” tanyanya dnegan mengaruk kepalanya dan aku hanya menganggukan kepala
saja.
“Tapi lutut lo berdarah?” dengan suara yang terbata-bata sehingga membuat aku langsung
menggelengkan kepala karena merasa ada yang salah. Oke aku perjelaskan, lelaki yang ada di depanku lumayan tampan dan juga dia memilih sedikit terlihat bad boy namun masih bisa aku toleransi.
Wajah yang tirus tapi rahang yang lumayan tajam mempunyai pesona tersendiri bahkan dia memiliki kulit yang lebih putih ketimbang wajahku.
"Sorry, engga sengaja tadi nabrak." ujar dia dengan suara terbata-bata tapi akhirnya aku bisa menormalkan detak jantungku saat melihat matanya yang teramat teduh.
"Ta...," belum dia melanjutkan percakapannya tiba-tiba terdengar suara yang begitu jelas sehingga membuat dia pun langsung terjeda.
"KEPADA SELURUH MURID YANG MENGIKUTI MASA ORIENTASI SEKOLAH SILAKAN MASUK KE DALAM AULA MOHON SEGERA MASUK KE DALAM AULA." dengan terburu-buru aku pun langsung menundukkan kepala sembari berpamitan kepadanya dan meninggalkan sosok lelaki yang ada di hadapanku dan tanpa aku sadari bahwa seseorang tersebut sedang menatapku dengan tersenyum tipis.
Bạn cũng có thể thích
Chia sẻ suy nghĩ của bạn với người khác
Viết đánh giáTác giả saputranugroho