```plaintext
Terra terbangun dengan rasa berat di dadanya dan lengket di matanya. Ia mengerutkan kening, mengusapnya hanya untuk merasakan kebasahan. Ia terdiam dan tiba-tiba, kenangan mengalir kembali padanya seperti gelombang. Alarm kebakaran, kekacauan di luar dan pikirannya bahwa ia harus melompat keluar jendela jika api sampai ke tempatnya. Ia memperhatikan situasi di luar dan lega ketika tidak menemukan tanda-tanda kebakaran di sekitarnya. Namun kemudian, seolah terhipnotis dan tanpa sadar, ia sudah berdiri di tengah koridor. Panduan rohnya — Blackie — telah pergi ke tempat lain lagi. Baru beberapa hari yang lalu ia bertingkah aneh, pada hari-hari ketika tanpa sengaja ia mendengar — tidak, ia pasti tidak sedang menguping — dokter-dokter membicarakan dua pasien sentinel VIP yang terluka parah.
Terra tidak terlalu memikirkannya. Ia hanya ingin tahu apa yang terjadi di rumah sakit agar ia bisa mempersiapkan dirinya dengan tepat.