Tải xuống ứng dụng
41.66% WANITA CADAR MILIK SANG MAFIA / Chapter 4: BAB 4

Chương 4: BAB 4

Aisyah berdecak kagum dengan dekorasi kamarnya yang sangat elegan berwarna hitam dan ke coklatan. Sangat luas melebihi luasnya rumahnya. lni nuansanya seperti kamar untuk laki-laki.

"Terimakasih Bi" ucap Aisyah dengan sopan.

"Sama-sama Nyonya. Maaf, saya undur diri. Jika Nyonya membutuhkan sesuatu, anda bisa memanggil saya atau pelayan yang lainnya." pamit Han. Ternyata wanita yang di bawa tuannya begitu baik dan sopan sekali. Han langsung menyukainya.

Aisyah mengangguk.

Pagi-pagi sekali MUA sudah datang untuk merias wajah Aisyah karena sebentar lagi dan hanya menghitung berapa jam saja maka ia kan menjadi seorang istri dari Alex Appolios Anderson.

"Nona, maaf. Saya buka cadarnya dulu"ucap MUA dengan sopan.

Aisyah hanya menurut dan mengangguk kan kepalanya tanpa banyak bicara.

Dirinya belum tahu bagaimana dengan pernikahan nya nanti. Selama ini dirinya selalu mengidam idamkan atau berekspertasi menikah dengan yang paham agama. Seperti seorang ustadz atau seorang Gus. Tapi ini malah jauh dari pemikiran yang sempat ia bayangkan.

Bagaimana dengan sifat Alex nanti? apakah Alex bisa membawa pernikahan ini? dan masih banyak pertanyaan lagi yang ada di benak Aisyah.

Bahkan dirinya menikahi seorang lelaki yang tidak pernah ia tahu asal usul sang pria itu sama sekali.

Tapi, sekali lagi Aisyah tekan kan. lni semua adalah takdir untuknya yang Allah berikan kepadanya. Mungkin inilah yang terbaik untuknya yang sudah Allah persiapkan untuknya. Dan Aisyah percaya dengan itu.

la akan segera menikahi laki-laki yang Allah perantaraan dengan kematian sang ayah tercinta. satu-satunya keluarga yang ia punya yang sekarang telah pergi ke sisi Allah duluan.

"Ayah, jika memang ini adalah permintaan terakhir Ayah? Aisyah siap untuk menjadi istri dengan pilihan lelaki Ayah" gumam Aisyah. Lantasan dirinya langsung meneteskan air matanya. la percaya dengan Ayahnya. Masih teringat jelas dengan kematian sang Ayah dan besoknya kini ia akan menikahi seorang pria yang telah menabrak Ayahnya.

Tapi MUA malah mengartikan salah tangisan Aisyah. Dikira Aisyah sedang menangis bahagia karena sebentar lagi akan menikahi seorang pria idaman semua para wanita.

Para MUA merasa terpesona dengan kecantikan Aisyah yang alami. Mungkin lebih cantik, jika tidak di beri polesan make up. Alisnya yang lebat yang sudah seperti di sulam, hidung nya mancung kecil, bibirnya yang kecil berwarna pink, bulu mata yang lentik. Sungguh, ciptakan tuhan yang sungguh sempurna bagi kaum hawa.

" Nona,anda benar-benar cantik" puji sang MUA.

"Terimakasih mbak, ini adalah karunia dari Tuhan ku" jawab Aisyah dengan tersenyum tipis.

Cukup dengan make-up tipis untuk menambah kesan sedikit. Tidak perlu dengan make-up tebal karena wajah Aisyah yang cantik nan rupawan cantik.

Bahkan membuat para Sang MUA iri dengan kecantikan Aisyah yang alami.

"Sempurna" ucap MUA dengan puas dengan hasilnya.

"Nona, saya benar-benar iri dengan kecantikan anda yang alami. Pasti tuan tidak akan berpaling melihat anda" lanjutnya lagi.

Tok..tok..tok..

"Pengantin wanita di suruh untuk kebawah" ucap salah satu bodyguard.

"Baik, kami akan segera turun" tidak ada pendamping apapun, bahkan temannya ia tidak sempat undang Karena pernikahan sangat mendadak sekali.

Aisyah turun dengan di temani oleh dua MUA tadi. Semua mata memandang ke arahnya. Terutama Alex, matanya sampai tidak berkedip melihat betapa cantiknya Aisyah dengan balutan gaun berwarna putih plus dengan cadar dan mahkota yang bertengger di kepalanya.

Alex baru tersadar setelah Aisyah baru duduk di sampingnya.

"Siap?" tanya pak penghulu kepada Alex.

Dengan tegas Alex menjawab.

"SIAP"

"Saya nikahkan engkau dengan Aisyah nur Khadijah binti Klever Jordi dengan mahar satu buah perusahaan dan satu buah mansion dengan seperangkat sholat di bayar TUNAI.."

"Saya terima nikahnya dengan mahar tersebut di bayar TUNAI.."

Aisyah kaget dengan mahar yang di berikan Alex kepadanya. Sungguh di luar perkiraan nya. Apakah Alex benar-benar sangat kaya!

Jangan kan Aisyah, Aaron dan Gavin saja kagetnya setengah mati. Mereka memandang satu sama lain dengan mahar yang fantastis itu.

"Bagaimana para saksi!"

"SAH....."

" Alhamdulillah"


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C4
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập