```
"Ada sesuatu yang muncul." Guo Yi duduk.
"Orang tadi..." Wan Lin'er masih tampak terguncang saat ia menuangkan sejumlah anggur merah untuk Guo Yi.
"Seorang pembunuh," Guo Yi tertawa kecil sebelum menambahkan, "Dia ingin membunuhku!"
Wajah Wan Lin'er menjadi tegang, "Lalu..."
"Dia sudah mati!" Guo Yi menyesap minumannya dan berkata, "Jika tidak ada yang kamu butuhkan, aku akan pergi."
"Tidak tidak, aku memang ada sesuatu!" Wan Lin'er buru-buru meletakkan tangannya di bahu Guo Yi.
Guo Yi menatap ke atas pada Wan Lin'er, mata mereka bertemu. Pipi Wan Lin'er memerah, pikirannya kosong karena gugup dan dia hampir tidak bisa berbicara. Dia melihat Guo Yi dengan canggung lalu berkata, "Guo Yi, aku... aku tidak menduga bisa bertemu denganmu di sini, dan aku merasa ini adalah takdir yang dianugerahkan oleh langit. Aku... sebenarnya... sangat menyukaimu. Aku sungguh-sungguh!"
Alis Guo Yi berkedut, tapi dalam hati dia tidak bisa berkata apa-apa.