Jessi Whitman semakin bersemangat, "Apa-apaan keberanian kalian di hadapanku, kumpulan pecundang? Kalau kalian memang mampu, masuklah ke peringkat 400 besar jurusan! Kalau kalian memang mampu, bersainglah dengan nilai-nilai ku!"
Seolah-olah dia bisa dengan mudah menginjak-injak mereka!
Ketua kelas memucat. Kalau soal hasil ujian, mereka juga ingin dengan lantang berkata bisa bersaing, tapi hasil mereka...
"Hah, kalian tidak berani bersaing? Lalu kenapa kalian membela Xaviera Evans? Kalau siswanya tidak kompeten, guru mereka bahkan lebih tidak kompeten lagi!"
"Kamu ingin bersaing dalam nilai ujian?"
Suara wanita yang penuh tantangan memotong perkataan Jessi Whitman.
Xaviera Evans berjalan pelan dari belakang kerumunan, melewati Jessi Whitman, dan berkata, "Baiklah, mari kita bersaing."
Semua terdiam, senyap seperti kematian.