```
Sang Minglang hampir tersedak dan batuk keras.
Beberapa detik kemudian, ia akhirnya berhenti batuk. "Apakah kau pergi ke rumah sakit mencari kakakku? Atau kau datang ke tempat kami?"
"Yang kedua," jawab Shen Hanyu dengan tenang.
"Yang kedua?"
Sang Minglang menatap Shen Hanyu dengan tak percaya. "Jangan bilang kau sudah pindah ke rumah sebelah? Apakah kakakku melihatmu?"
"Ya," jawab Shen Hanyu.
Lebih buruk dari sekadar melihatnya; dia melihatnya bersama Fang Lan.
"Shen Hanyu, apa yang kau lakukan?"
Ekspresi Sang Minglang menggelap. "Bukankah sudah kubilang untuk tidak muncul di depan kakakku untuk sementara waktu?"
"Saya di ibu kota mencari seseorang," jawab Shen Hanyu dengan jujur. "Saya memiliki beberapa urusan yang harus diurus."
"Jika kamu mencari seseorang, kamu bisa tinggal di hotel. Mengapa harus tinggal di sebelah?"
"Untuk kemudahan. Rumah itu memiliki peralatan komputer canggih yang sangat kami perlukan."