Chương 158: Ada Batas Untuk Bermimpi

Fu Yunze menatap Jiang Man. Awalnya dia terperanjat tetapi tidak mengatakan apa-apa.

Ketika Fu Yunze selesai mengoleskan obat anti-gatal, dia menoleh dan melihat bahwa Jiang Man telah tenang. Dia yakin bahwa dia benar-benar tidak memiliki perasaan terhadap Jiang Man lagi.

Fu Yunze bangkit dan membereskan barang-barangnya di depan Jiang Man. "Jika kamu suka kamar ini, maka aku akan membiarkanmu menggunakannya. Istirahat yang baik dan jangan terlalu banyak berpikir."

Dengan itu, Fu Yunze pergi dengan koper-nya.

Jiang Man terperanjat cukup lama sebelum dia berjalan menuju cermin dan melihat dirinya yang lelah di dalamnya. Dia menarik napas dalam. Dia punya perasaan bahwa Fu Yunze tampaknya telah membulatkan tekad untuk meninggalkannya.

Fu Yunze tidak langsung meninggalkan set. Sebaliknya, dia pergi ke set dan melihat Jiang Li yang sedang syuting. Kegemarannya yang terpancar dari matanya membuat bahkan orang-orang yang hadir merasa aneh.