Leo tersenyum samar ke arah Bella, mencoba memberi sinyal agar dia tetap tenang.
Kemudian, dia menoleh ke pria yang menodongkan pistol ke kepala Bella. Wajah pria itu tampak lebih garang dari tiga pria yang telah dia kalahkan sebelumnya. Dia menduga bahwa pria ini adalah pemimpin geng preman ini.
Dia bisa melihat ada bekas luka di alis kiri pria itu. Ketika mata mereka bertemu, hati Leo tenggelam; dia melihat keganasan di mata pria itu.
Leo menjadi kesal karena rencananya untuk menyuap preman-preman ini agar membebaskan mereka lenyap ketika dia melihat bahwa pria ini bukan jenis preman yang bisa disuap.
"Apa yang kamu inginkan?" tanya Leo dengan tenang, meskipun di dalam hati, dia mulai cemas akan situasi ini. Tidak ada jalan keluar baginya selain untuk berkelahi. Namun, bagaimana dia bisa melawan pria bersenjata itu?
Senyum jahat muncul di sudut bibir pria bersenjata itu sebelum dia berkata, "Buang belatimu dan letakkan tanganmu di belakang kepala."