```
Shen Ruojing menatap ke dalam kamar.
Ada tirai di jendela kaca, jadi sulit baginya untuk melihat situasi di dalamnya.
Namun, dia masih bisa mendengar desahan ambigu dan nafas pria itu yang memburu.
Dua bayangan terlihat di tirai. Gambar dan suara yang terdengar cukup membuat orang merona.
Wajah Shen Ruojing sedikit memerah.
Dia segera berjongkok dan berbalik untuk melihat mata Song Chen yang bersinar cerah saat menatapnya.
Shen Ruojing. ""!"
Entah bagaimana, saat dipandangnya seperti ini, Shen Ruojing teringat akan adegan di kamar. Meskipun hanya sempat melihat, dia tetap melihat sesuatu...
Gambar yang tidak pantas dan suara dari dalam kamar membuat pipinya secara bertahap memanas.
Kemudian dia batuk dan segera memalingkan kepalanya, mencoba menghindari tatapan Song Chen.
Tetapi begitu dia memalingkan kepala, Song Chen mendekat dan berbisik di telinganya, ""Jingjing, pria itu adalah adik laki-laki Permaisuri Yan."