Hari itu, ia terus menatap nomor ponsel yang diberikan padanya dalam kebingungan.
Ia merasakan berbagai emosi di dalam hatinya, termasuk harapan dan kecemasan.
Ia diam-diam menghafal nomor ponsel tersebut dan kemudian dengan gugup keluar dari permainan.
Ia tidak bisa berkonsentrasi untuk sisa hari itu.
Saat ia mengikuti pelajaran di sekolah, ia akan tertawa tanpa terduga.
Ketika ia mengerjakan pekerjaan rumahnya, ekspresi dingin karakternya dalam permainan tampak di depan matanya.
Ketika ia makan, ia tidak bisa tidak berpikir apakah dia adalah orang normal. Bahkan seseorang yang sangat mahir bermain video game pasti perlu makan, kan? Jadi, apa yang Zi Chuan makan untuk makan siang hari ini? Apa makanan favoritnya?
Ia mengerjakan pekerjaan rumahnya sampai jam 8 malam.
Namun, matanya terus menerus melirik ponselnya.
Meski begitu, latihan malam itu semuanya cukup sederhana. Ia bahkan tidak menemukan satu soal pun yang tidak bisa ia pecahkan.