Sementara itu, di pihak Arthur, orang-orang juga mulai memberontak satu demi satu. Pada akhirnya, para bos ini menyadari betapa tangguhnya latar belakang Connor.
Mereka tidak ingin menyinggung Connor hanya karena masalah sepele. Lagi pula, di pihaknya ada semua wanita cantik, yang tidak dapat didekati dengan sejumlah uang. Oleh karena itu, cukup banyak bos yang memilih pihak Connor, tergoda oleh wanita-wanita cantik tersebut.
Semula, situasi sepenuhnya satu sisi, tetapi sekarang, sebuah perubahan yang membingungkan terjadi.
Menonton orang-orangnya pergi satu demi satu, ekspresi Arthur menjadi semakin cemas. Dia mengerti bahwa jika keadaan terus berlangsung seperti ini, pada saat acara dimulai, mereka mungkin tidak akan memiliki siapa pun di pihak mereka.