Winnie menatap Lily dengan penuh kebencian di matanya, "Dasar jalang! Aku peringatkan kamu. Lebih baik tinggalkan Anthony sekarang. Dia milikku. Kamu tidak akan pernah bisa merebutnya dariku, tidak dalam hidupmu!"
"Ups, maaf banget ya ngecewain kamu...," Lily meledak tertawa, "Tapi aku sudah mengambilnya darimu."
"Itu tidak mungkin!" Winnie bersikeras sambil terus berjuang melawan cengkeraman kuat pengawal. Menahan cengkraman mereka, ia mencoba meloncat ke Lily, berteriak marah, "Kamu bohong!"
"Bukan hanya aku yang telah merebut Anthony darimu, tapi anakku juga telah merebut Yonina dari anakmu," ujar Lily.
Sengaja menggantungkan kalung yang baru dibuatnya di depan Winnie, dia menambahkan, "Apa kamu tahu mengapa aku membuat perhiasan ini?"
"Yonina? Yonina?" Winnie menggumamkan nama itu berulang-ulang saat ia menatap kesana kemari, dengan jelas sangat bingung.