Tải xuống ứng dụng
61.53% tangis ELVIRA / Chapter 8: BAB 7 patah hati

Chương 8: BAB 7 patah hati

" apakah papa akan menjemput Luna?" tanya Luna saat Alan mengantar kan Luna di depan gerbang sekolah.

" pasti sayang papa akan mengusahakan menjemput mu saat papa pulang kerja. oke?" jawab alan.sambil mencium dahi luna

" oke pa" ucap Luna dan mulai melakukan tos tangan dengan Alan. lalu segera masuk ke dalam kelas.

Alan memastikan Luna sudah memulai aktivitas sekolah nya dan segera pergi meninggalkan sekolahan Luna.

tepat di tempat kerja nya, Alan melihat Clara yang menunggu di sana.

" sayang" sapa Clara menghampiri Alan yang memulai bekerja

" Clara kenapa kamu kemari?" bisik Alan dan menariknya ke tempat yang sepi dari lalu lalang orang lewat.

"aku mencari mu, Alan" jawab Clara saat Alan melepaskan tangan nya.

" hubungan kita sudah berakhir Clara. aku sadar ini sebuah kesalahan" kata Alan lirih ke Clara.

" aku tidak ingin hubungan kita berakhir sayang, aku mencintaimu. kenapa kau tega mencampakkan ku saat vira mengetahui hubungan kita? seharusnya itu adalah waktu yang tepat kita bisa bersatu.alan" protes Clara

"sebaiknya kamu pergi dari sini Clara, kita selesaikan itu nanti aku tak ingin kehilangan pekerjaan ku karena kehadiran mu disini " bujuk Alan.

" kau tidak berbohong kan?" tanya Clara yang tak percaya.

Alan mengangguk "sepulang kerja aku akan pergi ke rumah kontrakan mu" terang Alan. membujuk Clara pergi.

" baiklah aku tunggu kau disana" ucap Clara dan pergi meninggalkan tempat kerja Alan.

Alan menghela nafas panjang " bagaimana cara aku bisa lepas dari nya" gumam Alan lalu memulai bekerja kembali.

(Alan: Vira aku minta maaf, tidak bisa menjemput Luna ke sekolah. maukah kau menjemput nya dan menjelaskan padanya kalau aku mendapatkan jatah lembur) pesan Alan di kirim untuk Vira

Vira membaca pesan tersebut.

( Vira: baiklah aku akan menjemputnya) isi pesan balasan untuk Alan.

"Lea aku ijin keluar sebentar di saat makan siang nanti. aku akan pergi menjemput Luna ke sekolah" terang Vira

"oke" jawab Lea

Vira segera bekerja kembali.

tepat makan siang nya tiba, Vira bergegas keluar restoran.karena terburu-buru Vira menabrak seseorang di jalan .

'BRUUUKKK'

" mas tuan saya tidak sengaja"ucap Vira meminta maaf.

Pria itu mengangguk " oke tidak masalah" ucap pria tersebut.

Vira segera berbalik dan berjalan cepat menuju sekolah untuk menjemput Luna.

"hey!!! barang mu terjatuh" panggil pria tersebut.

Vira tidak mendengarkan panggilan pria tersebut.

"mama? kenapa mama yang menjemput Luna? di mana papa?" tanya Luna sedikit kecewa.

"sayang, papa mu mendapatkan jatah lembur dan tak bisa menjemput mu. papa mu meminta maaf dan lain kali akan menjemputmu lagi" jelas Vira kepada sang anak.

" alaaahhh!!! papa aku kecewa" gerutu Luna.

" ayo cepat, mama juga harus kembali bekerja. nanti kau akan ditemani bibi jola dahulu ya" ucap Vira menggandeng tangan Luna.

" baiklah mama" kata Luna pasrah.

" anak pintar" sahut Vira.

dan segera berjalan menuju halte bus untuk mengantar kan Luna pulang.

" bibi jola maaf aku merepotkan dirimu lagi" ucap Vira sungkan

" tidak apa-apa Vira, Luna sudah bibi anggap seperti cucu bibi sendiri." jelas bibi jola.

" terimakasih bi, maaf saya tidak bisa berlama-lama meninggalkan pekerjaan Bi, Vira permisi dulu" pamit Vira

bibi jola mengangguk

" sayang, jangan nakal ya" pesan Vira dan segera pergi menuju tempat kerja nya kembali.

sepuluh menit perjalanan. akhirnya Vira tiba tepat waktu di restoran tempatnya bekerja. Vira segera melepaskan jaket nya dan menggenakan celemek identitas resmi restoran tersebut.

" dimana kartu identitas ku" gumam Vira merogoh semua saku di pakai nya.

" ada apa Vira?" tanya Lea yang melihat kegelisahan Vira.

" kartu identitas karyawan ku hilang, Lea. ini gawat aku tidak bisa absen nanti ketika pulang" ucap Vira cemas.

" sudah kau cari betul-betul Vira." tanya Lea

" sudah Lea" jawab Vira.

" nanti kau bicara saja dengan dengan pak Ronald Vira, biar dibuat yang baru untuk mu" ucap Lea menenangkan.

Vira mengangguk dan segera bekerja kembali.

" hey Vira!" panggil seseorang dari meja konsumen.

Vira menghampiri pria tersebut "ada yang bisa saya bantu?" tanya Vira sopan.

" nama mu Vira kan?" tanya pria itu.

Vira mengangguk." benar saya Vira" jawab Vira sedikit bingung.

pria itu menatap Vira ." kartu identitas mu terjatuh saat kau menabrak ku tadi siang" jelas pria itu sambil memberikan kartu itu kepada Vira.

" ah.. terimakasih banyak ..." ucapan Vira terhenti

" Edy , nama ku Edy" ucap Edy memperkenalkan diri nya.

" terimakasih banyak Edy. kartu ini sangat berharga bagi saya" terang Vira senang.

" sama-sama " ucap Edy ramah

" kau mau pesan apa? biar ku teraktir untuk mu" ucap Vira ramah padanya.

" tidak usah Vira, aku sudah memesan kopi tadi" tolak Edy.

" sebentar ku bawakan kopi pesanan mu" ucap Vira dan bergegas ke tempat barista.

" Paula aku juga meminta roti lapis ya. masukkan tagihan nya atas nama ku" ucap Vira ke Paula.

lalu datang kembali ke meja Edy dengan membawa kopi pesanan nya dan roti lapis untuk nya.

" wow.. terimakasih banyak Vira" ucap Edy

" sama-sama Edy. selamat menikmati " ucap Vira dan meninggalkan nya.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C8
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập