Ia tidak kuat, ketika jari itu perlahan bermain diputaran bawah sana dan tiba-tiba tanpa sengaja jari itu masuk sebelum dikeluarkan lagi dan bermain dibagian kenyal bagian luar.
"Sam … sampai kapan kau… akan bermain," ucap Rachel.
"Aku ingi kau menikmatinya … dan aku ingin menikmatinya," ucap Clay yang tidak kalah terbata-bata.
Rachel beberapa kali berusaha untuk menarik nafasnya dan membuat dirinya tenang. Ia mengeliat ketika tangan nakal itu kembali mengosok dibagian luar yang tembem dan kenyal. Sementara dibagian dadanya, Clay mulai menjilati kecil bagian puncak yang menonggol tegas dan tanpa malu lagi sekarang. membuat warna pinknya menjadi kemerahan sekali.
Tangan laki-laki itu mulai meremas kecil disana, sementara Rachel yang tidak ingin kalah, juga mulai bermain diujung yang menonjol, tepat dilubang itu … ia menggunakan jari kelingkingnya untuk menyentuh bagian itu.
"ARGHHH," erang Clay ketika merasakan tangan Rachel, ia merasa tidak akan kuat lagi menahannya.