Zuki dan rombongan memasuki desa Meruni mereka tidak bicara sama sekali, mereka hanya termenung memikirkan apa yang akan terjadi. Zuki masih belum percaya dengan apa yang dia dengar dan dia masih tidak tahu benar atau tidak jika Angga adalah anak dari Juragan Sanusi.
"Bobo, kamu ini nggak salah jalan, kenapa aku merasa kita muter-muter ya?" tanya Pak Mahmud yang heran kenapa jalannya muter-muter terus.
"Tidak, pak, saya dari tadi sudah sesuai dengan arahan, kalau memang saya salah, tidak mungkin kita sampai ke kota, dan saya juga yang bawa mobil ini, saat kami ke desa ini, bener kan, Pak Zuki?" tanya Bobo ke Zuki yang sedang melamun.
"Eh, Zuki, jangan kebanyakan kamu melamun, kamu ini tahunya melamun saja, apa yang kamu lamunkan lagi? Sudahlah, jangan kamu lamunkan yang tidak ada, jika sudah putus, ya putus saja!" Sindir Pak Rudy kepada Zuki.