Pandangan Breckson mengarah ke beberapa jendela yang saling berputar searah jarum jam. Di salah satu jendela tersebut, terdapat sebuah darah yang terus mengucur.
"Sialan, siapa yang sudah membuat ulah di tempat seperti ini, Mikhael? Di mana Tuan Charles berada? Kenapa tidak ada orang sama sekali di sini?" tanya Breckson, kedua tangannya terkepal. Untuk sekilas, pandangannya mengarah ke langit-langit. Dilihatnya beberapa petak persegi yang memperlihatkan beberapa angka.
"Heum, aku tidak menyangka angkanya bisa berubah," batinnya pelan. Ia berjalan dan memutari daerah di sana. Ruangan satu-satunya yang berada tepat di hadapannya mengeluarkan asap. Remaja itu keheranan dengan apa yang terjadi. "Heum, apa-apaan ini?" tanyanya pelan.
"Mikhael, kenapa ada asap di sini? Aku tidak pernah melihatnya," ucapnya pelan. Dari dalam ruangan, terdengar suara nafas terengah-engah. Breckson berjalan pelan dan mencoba mencari tahu apa yang ada di dalam.