Wajah menawannya selalu terlihat polos dan naif seolah tidak pernah ternoda oleh dunia. Mata jernih dan lembutnya secara ajaib membuat orang tanpa sadar ikut melembutkan tatapan mereka.
Ada perasaan aneh yang merasuk dalam hati Mo Shenbai, melintas begitu cepat hingga dia bahkan tidak menyadarinya.
Dia melepas jasnya lalu menyerahkannya kepada kepala pelayan, mata hitamnya kemudian menyapu wajah Xu Youyou sebelum berkata dengan suara lembut, "Aku ingin makan mie rebus buatanmu malam ini."
Tidak hanya Xu Youyou, bahkan kepala pelayan yang tengah memegang jas itu pun ikut tercengang, tatapan keduanya dipenuhi dengan keheranan. Sang kepala pelayan membatin, 'Tuan Mo bahkan ingin makan mie yang dimasak oleh Nona Xu! Apa itu karena koki yang dibayarnya tidak pandai memasak?'
Xu Youyou mengerjap, kemudian bertanya pada pelayan, "Apakah ada sup ayam hari ini?"
"Ada." Jawab pelayan itu dengan cepat.
"Apa aku boleh naik untuk meletakkan barang-barangku dulu sebelum turun dan masak mie?" Dia menatap Mo Shenbai.
Mo Shenbai mengangguk.
Xu Youyou berbalik, berjalan menaiki tangga. Setelah berjalan beberapa langkah, dia merasa jalannya terlalu lambat, akhirnya dia memilih berlari.
"Tuan, apakah ada yang membuat Anda tidak puas dengan kinerja koki?" Tanya kepala pelayan dengan hati-hati.
Mo Shenbai meliriknya melalui sudut mata, "Tidak."
Kepala pelayan tersebut membuka mulutnya, berniat mengajukan pertanyaan lagi, namun Mo Shenbai sudah melangkahkan kakinya yang panjang itu menuju atas.
Setengah jam kemudian.
Xu Youyou dan Mo Shenbai telah duduk di depan meja makan, keduanya tengah memakan semangkuk mie dengan telur goreng yang tampak sangat empuk di atasnya.
Setelah makan, kepala pelayan mengambil semua mangkuk dan sumpit, lalu meminta pelayan lain untuk membersihkannya.
Xu Youyou sudah bersiap naik ke atas setelah minum air, sementara Mo Shenbai masih duduk diam di kursinya sambil memperhatikannya.
Xu Youyou meneguk minumnya, merasakan bahwa Mo Shenbai tengah memperhatikannya, dia pun menoleh. Ia mengerjap, menurunkan pandangannya sambil menjilat bibir bawahnya sambil membatin, 'Kenapa dia menatapku seperti itu? Apa mie buatanku tidak enak malam ini?'
Mo Shenbai tidak tahu apa yang dia pikirkan. Setelah hening selama beberapa saat, suara beratnya perlahan mulai terdengar, "Beri tahu aku jika dia datang untuk mengganggumu lagi nanti."
Tatapan redup Xu Youyou sontak berbinar, setelah itu dia bertanya memastikan, "Memberitahumu?"
Mo Shenbai mengangguk, "Akhir-akhir ini, Kakakmu sangat sibuk dengan proyeknya. Jadi, kamu bisa mencariku jika kamu butuh sesuatu."
Xu Jialu tidak bekerja di perusahaan kecil yang didirikan Tuan Xu, tapi dia bergabung dengan Grup Mo. Bersama dengan Pei Chuan, keduanya bisa dianggap sebagai tangan kanan Mo Shenbai.
Xu Youyou paham lalu mengangguk, "Aku tahu. Terima kasih."
Mo Shenbai mengulum bibirnya. Setelah terdiam selama beberapa detik, dia berkata lagi, "Kamu masih muda. Kamu akan memiliki banyak pilihan di masa depan nanti. Jika kalian gagal, itu berarti kalian tidak cocok. Jadi, jangan terlalu memikirkannya."
Xu Youyou melebarkan matanya, bergumam dalam hati, 'Apa dia sedang menghiburku?'
Mo Shenbai yang melihatnya terdiam dengan mata yang terbuka lebar pun mengernyitkan dahinya, kemudian bertanya dengan suara rendah, "Apa kamu paham yang kukatakan?"
Xu Youyou mengangguk lalu menjawab, "Aku paham. Aku sudah tidak sedih lagi sejak lama. Tapi, tiba-tiba dia datang padaku hari ini dan mengatakan banyak hal, jadi aku merasa… seperti tidak pernah mengenalnya sama sekali sebelumnya. Dia benar-benar berbeda dari orang yang aku kenal. Aku bahkan tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika aku menikah dengannya!"
Mo Shenbai tahu dia masih muda dan tumbuh di pedesaan. Karena itulah, dia belum berpengalaman bertemu dengan berbagai orang, otomatis dia juga belum paham betapa rumit dan gelapnya sifat manusia.
"Hati manusia tidak terduga. Kamu masih muda, jadi wajar belum memahaminya. Kamu akan tahu nanti."
Xu Youyou meliriknya, kemudian bergumam dengan suara pelan, "Kenapa kamu terus mengatakan aku masih muda. Aku sudah berusia 20 tahun, tidak muda lagi….."
"Kamu bicara apa?" Suaranya sangat pelan sehingga Mo Shenbai tidak dapat mendengarnya jelas.
"Aku bilang aku bersyukur karena tidak menikah dengannya." Xu Youyou mendongak, menjawab dengan senyum yang menggantung di wajah kecilnya, "Untung kamu ada di sana hari itu. Jika tidak, bukan hanya aku saja, tapi semua keluarga kami akan kehilangan muka."
Bibir tipis Mo Shenbai sedikit terangkat begitu melihat senyum baru di wajah Xu Youyou, "Bagus kalau kamu tahu itu."
'Meskipun dia masih muda, tapi dia lebih bijak daripada Zhiyun. Tidak heran Xu Jialu yang brengsek itu melindunginya seperti bayi.'