"Akhirnya bisa istirahat juga," legah pria yang paling hobi dalam mengeluh itu.
Kedua pria itu terduduk dengan lemas di karung yang cukup besar, hari ini adalah pekerjaan yang paling berat menurut mereka karena mereka harus mengangkat karung yang berisikan bahan untuk membuat bangunan.
Aarun menghela napasnya panjang, baju kaos abu-abunya kini begitu kotor dan berdebu karena bekerja , sama dengan Evan, untunglah pria itu memakai kaos hitam jadi tidak terlalu tampak.
"Ternyata mencari uang itu sulit ya," gumam Evan yang kini membaringkan dirinya di atas karung tersebut.
Aarun melirik temannya itu lalu tersenyum miring "Tidak ada orang yang pernah mengatakan itu mudah," tekannya.
Evan tertawa jika yang di katakan Aarun memang benar, tepatnya ia menertawai dirinya sendiri yang bodoh "Hei! Aku pernah mendengarnya tahu!" seru Evan.
"Kau pernah dengar di mana?" tanya Aarun.