Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian, Rion saat ini berbaring di pangkuan Odette.
Odette yang sangat khawatir karena kejadian tadi, secara alami bersikap sangat perhatian dan ingin memanjakan pria itu. Tentu saja Rion tidak keberatan diperlakukan seperti itu.
"Ternyata sakit bisa memberikan kebahagiaan tersendiri," kata Rion, menatap Odette yang sedang membelai rambutnya dengan penuh kasih sayang.
"Maksudmu?"
"Kau menjadi sangat perhatian."
"Apakah selama ini aku tidak perhatian?"
"Perhatian. Hanya saja saat aku sakit seperti ini kau lebih perhatian. Aku harus berterima kasih kepada Rine untuk ini."
Plak!
Sesaat setelah berkata seperti itu keningnya langsung dipukul.
"Omong kosong," kata Odette mengomel. "Kau mau aku kena serangan jantung?" Sekarang dia cemberut.
Rion meraih tangan Odette lalu menciumnya. "Maaf."
Hal itu membuat Odette tersenyum. "Jangan terlalu banyak menggerakkan tanganmu," katanya lembut.
"Oke." Rion menunjukkan jempolnya.