Cynthia tak bisa menolak lagi ketika sekujur tubuhnya bergetar, mendengar bisikan suara yang dalam dan seksi di kupingnya. Ia menoleh untuk menatap wajah tampan di hadapannya.
Justin memang tampan hingga Cynthia bisa mengempaskan semua sikap berengseknya meski hanya sejenak. Pria itu semakin mendekatkan wajahnya, kemudian mencium Cynthia dengan sikap posesif seolah pria itu memiliki Cynthia sepenuhnya.
Kalau saja Justin tahu, hati Cynthia kini telah menjadi milik pria itu. Cynthia memang pernah jatuh cinta pada Ello, tapi semua itu berlalu begitu Justin masuk ke dalam hidupnya, menyentuhnya luar dalam.
Cynthia tak sanggup berpaling, bahkan tidak ingin beranjak. Ia hanya ingin berada di sini bersama dengan Justin, menikmati semua yang pria itu lakukan padanya.
Ini memang tempat umum, tapi juga tertutup. Tak akan ada yang mengganggu mereka. Cynthia memastikan jika pintu itu sudah dikunci dengan rapat.