Ivory menjauh dari lainnya. Ia berjalan menuju danau dan memandangi airnya yang tampak menyegarkan serta pantulan cahaya rembulan yang tampak di permukaan.
Senyumnya terkembang, membayangkan akan bagaimana sejuknya jika ia berendam sejenak saja di sana, sembari menanti Max kembali dari pencariannya terhadap Mirielle. Ia sudah rindu pada lelaki itu, tetapi Max adalah satu-satunya cucu lelaki yang pasti memiliki tanggung jawab terhadap sang adik yang menghilang sejak dua hari lalu.
Ivory melepaskan pakaiannya dan membiarkan tubuhnya polos dan menikmati sentuhan angin yang menusuk hingga ke tulang. Namun, hal itu ia tak hiraukan.
Kakinya tetap melangkah dan perlahan masuk menyentuh air danau yang dingin.