Sebuah senapan laras panjang sudah terarah ke kepala Marion, meski degan jarak sekian, tetap saja bisa melenyapkan nyawa Marion jika peluru perak itu berhasil dilesatkan oleh pria gila itu.
Drake hanya mengangkat kedua tangan ke udara, tanda kalau ia tak akan berbuat apa pun asalkan lelaki itu tak akan menarik pelatuknya.
Greg terbahak melihat ekspresi tegang yang tergambar di wajah Drake, sementara Marion, dengan lebam di wajah dan sekujur tubuhnya hanya mampu meringis kala nyeri bekas pukulan dan tendangan itu berdenyut sesekali.
"Drake ... pergi dari sini," ujarnya, karena ia sadar kalau dirinya kini mungkin akan membahayakan banyak orang dengan meminta bantuan. Biarlah lelaki gila ini melakukan apa pun terhadapnya, yang terpenting tidak melukai kawan-kawannya, terlebih William.
Drake menggeleng.
"Drake, aku baik-baik saja. Katakan pada Will, pergi dari sini ...." Marion kembali bergumam setengah berbisik padanya. Wajah Drake tampak mengulas raut sesal.