Beberapa hari sudah berlalu. Rey masih sibuk dengan pekerjaannya. Pria itu tidak mau meninggalkan banyak pekerjaan di saat ia dan keluarganya sedang menikmati liburan bersama.
Saat ini Rey baru saja menyelesaikan meeting. Sudah tiga kali ia melakukan pertemuan dengan klien yang berbeda.
Wajah lelah juga mulai terlihat di paras tampannya itu. Tapi Rey tetap menyelesaikan pekerjaannya tanpa mengeluh. Dan Frans selalu setia menemani Rey.
"Rey, kita pergi makan dulu. Sejak tadi kau hanya minum kopi saja!"
Rey melihat jam di tangannya lalu ia mengangguk.
"Kita ke restoran Ibu saja, kebetulan dekat dari sini."
Frans mengangguk lalu mereka berdua mulai pergi meninggalkan gedung kantor yang menjadi tempat pertemuan mereka.
Rey masuk ke dalam mobil. Lalu Frans memberikan sahabatnya itu air minum.
Rey mengambilnya lalu menenggaknya.
"Apa masih ada lagi?"
"Tidak ada. Kita hanya tinggal mengambil pesanan yang kau inginkan."