********
"Sudah mulai berisik lagi. Haa. Hei, semuanya, tolong tunggu di sini. Aku akan melihatnya." Aku memutuskan untuk memeriksa.
Aku bergegas karena mendengar jeritan bibi lagi.
"Ahahaha. Lihat aku. Perhatikan baik-baik segala sesuatu tentang aku. Telanjang akan menyelamatkan dunia." Aku memberikannya kepada bibiku.
"Kyaa!" teriak wanita itu, namun tatapannya terfokus pada bagian depan pria telanjang itu.
"Kyaa!!" teriaknya sambil menerima kartu nama itu.
"Ahahaha. Bentuk asli manusia itu hidup telanjang. Maukah kamu telanjang dan melakukan lompat samping berulang-ulang dengan bibimu? Lihat ketelanjangan saya," kata pria telanjang itu. Saya mulai melakukan lompatan samping yang berulang.
"Kyaa!!" teriaknya sambil menyodorkan kartu nama kepadaku.
"Apa, tidak, aku tidak membutuhkannya." Dengan enggan aku membaca kartu nama itu.