Rasanya aneh mendengar mereka semua berbicara amburadul seperti ini.
"Bicara santai saja, sesuka hati kalian. Aku tidak masalah," Julian mempersilakan orang-orang untuk bicara nonformal padanya.
"Saya juga boleh?" tanya Ancel.
"Tentu, siapapun boleh. Yolanda juga termasuk." Julian melirik adik tiri kekasihnya, yang kata Arabella harus agak diperhatikan karena rasa tidak percaya dirinya. Sebisa mungkin mereka membuat Yolanda merasa dicintai, sama seperti Ancel.
Yolanda—adik tiri Arabella yang biasanya selalu menjadi makhluk tak kasat mata dimanapun termasuk keluarga kandungnya, agak terkejut ketika kehadirannya disadari.
"Saya.. juga?" cicit Yolanda dengan nada terbata-bata.
Rasa hangat yang berasal dari tangan lembut seseorang hinggap di kepala Yolanda, "Nona Yolanda juga keluarga kami," ucap Felix dengan nada rendah.
"Ah..." Yolanda membuka mulutnya, namun tak bisa mengeluarkan kata-kata.
"Sudah ku bilang sejak awal, Yolanda. Kamu itu keluarga kami," tutur Arabella.