Di tempat lain, tepatnya dunia ilusi yang saat ini Nara alami. Asmodeus di dunia ilusi yang Nara rasakan begitu ramah dan sangat menginginkan Nara tetap berada di rumah itu dan tidak lagi pergi walau hanya sedetik.
"Kamu pasti laper kan? Ayo kita makan, ibumu sudah memasak makanan kesukaan kamu!" Ajak Asmodeus kedapur, ia mengganggam tangan Nara dan gadis muda itu menatap harus bercampur senang. Ia tidak menduga doanya terkabul. Ini yang ia inginkan, kebrutalan dan sikap kasar ayahnya tidak lagi ia dapati.
Asmodeus menarik tangan Nara yang masih belum percaya ayahnya begitu lembut. Tetapi Nara tidak ingin mencari tau keganjilan yang sedang ia alami saat ini. Ia terus mengikuti alur dari ilusi yang pohon tua itu lakukan padanya agar bisa menghisap energi Nara sebanyak mungkin bahkan sampai Nara mati.