Pertemuan diantara Bryan dan Jonathan di dalam apartemen ternyata membuat Elisa tidak tahan. Kedua lelaki itu terus beradu pendapat dan membuat Elisa semakin tidak nyaman. Jonathan masih tetap dengan kebenciannya dalam menghadapi Bryan sementara Bryan masih mencoba membela dirinya. Kapanpun mereka bertemu pasti selalu bertengkar. Rasanya mereka bagai reinkarnasi dari air dan api yang selamanya tidak mungkin menjadi akur.
Jeon yang sedang terlepas mendadak terusik dan mulai menggeliat. Elisa tentu saja marah mengetahui hal tersebut. Dengan susah payah dirinya berusaha menidurkan bayi namun karena pertengkaran dua lelaki membuat jeon terusik.
"Lebih baik kalian bertengkar di luar daripada mengganggu jeon yang sedang tertidur. Aku tidak mau mendengar perdebatan konyol kalian lagi disini!" Tegas Elisa dengan nada bicara tegas. Dia sudah lelah menunggu Jonathan dan Bryan menjadi akur. Rasanya mereka tidak mungkin bisa berbaikan selama ego di kepalanya masih teramat besar.