Kakak beradik itu berdiri saling berdampingan dengan senyuman agak tipis kepadaku. Jarang sekali, aku melihat mereka datang dan pergi secara berduaan. Walaupun, sebenanrya, aku baru tahu keduanya sudah berdiri di hadapanku.
Bahkan, bagiku ini baru pertama kalinya setelah sekian lama aku berpura-pura menjadi istri simpanan—kontrak.
"Kita nggak boleh masuk kah, Kak Ocha?" Darlena dengan kalimat yang sangat berbeda ketika kami baru pertama bertemu di rumah besar dulu.
Kalau tidak salah nyaris sudah dua bulan yang lalu, atau mungkin belum sepenuhnya satu bulan. Aku terlonjak, bahkan dua mataku spontan menyerang keduanya. Tanganku sigap bergerak maju, melawan arahku sendiri, sehingga pintu ini kembali ditarik cepat olehku.
Nyaris mengenai kepalaku, namun ditahan cekatan oleh Jose.
"Etts, hati-hati, Cha." Jose langsung mengambil tindakan, kemudian melangkah memasuki halaman, lalu berikut si adiknya yang tampak berkesan ramah.
Your gift is the motivation for my creation. Give me more motivation!
Creation is hard, cheer me up!
I tagged this book, come and support me with a thumbs up!
Like it ? Add to library!
Have some idea about my story? Comment it and let me know.